FILOSOFI TEMBANG "SLUKU SLUKU BATHOK"

KANJENG SUNAN GIRI

Bismillahirrahmaanrrahiim…Assalamu’alaikum warrahmatullahi wabarakatuhSahabatku Dahulu Wali songo jika membimbing murid muridnya menggunakan tembang atau sekar atau lagu. 
Lagu Sluku Sluku Bathok salah satunya dan sebenarnya berasal dari bahasa arab. Berikut adalah bunyi pupuh tembang yang sebelum oleh Sunan Giri dirubah menjadi bahasa Jawa

USLUKU-SLU KABATH'NATBATH'NAKA LA ILLAHAILALLOHSIRRU MA'AMAN SHOLAALLOH FA'IZUN NGALA MAN TABAITTA NGIDILAHAROBBAHMAN MATTA RO'A DUNUBAHDUNUBA DAININ YAGHILU YADAH, ROTTIBIL QOLB FIL QOULI TSABITSIR SAYRON DALLA SHOWABAN

- USLUKU-SLU KABATH'NAT,karena mulut orang jawa dulu susah melafalkan bahasa arab maka dijadikanlah sebuah kalimat SLUKU SLUKU BATHOK dan yang berarti Berjalanlah sesuai dengan yang ada dalam perutmu
 - BATH'NAKA LA ILLAHAILALLOH,Karena lidah jawa maka menjadi kalimat BATHOK'E ELA-ELO,yang berarti islilah bathinmu dengan kalimat “ Laa illaha ilaallah”
- SIRRU MA'AMAN SHOLA maka dikembangkan dengan lidah logat jawa menjadi Si Romo menyang Solo yang berarti lakukanlah dan jalankanlah kamu sekalian shalat- ALLOH FA'IZUN NGALA MAN TABA dikembangkan menjadi OLEH OLEHE PAYUNG MUNTHO yang berarti Allah sangat menyukai orang yang bertobat
- ITTA NGIDILAHAROBBAH maka berkembang menjadi TAK JENTHIT LOLO LOBAH yang bermakna Jadikanlah Allah Ta’ala menjadi Tuhan dikarenakan tiada Tuhan Rabb melainkan Dia 
- MAN MATTA RO'A DUNUBAH yang dikembangkan oleh Sunan menjadi kalimat WONG MATI ORA OBAH yang berarti JIka sudah mati aka akan diperlihatkan semua dosa dosa kita. 
- DUNUBA DAININ YAGHILU YADAH maka dikembangkan menjadi YEN OBAH MEDENI BOCAHMaka di artikan sebagai berikut yang kan membelenggu tangan kita kelak adalah dosa hutang Entah hutang kepada ALLOH ta’ala yang berupa ibadah mahdhoh, entah hutang kita kepada sesame manusia yang berupa ibadah muamalah
- ROTTIBIL QOLB FIL QOULI TSABIT berhubung logat jawa maka berubah menjadi YEN URIP NGGOLEK'O DUWIT,yang berarti hatimu harus sesuai runtut dengan QOULI TSABIT apakah Qouli tsabit yaitu LA ILLAHAILALLOH tadi ngono lho….
.- SIR SAYRON DALLA SHOWABAN yang berkembang menjadi SIR SIR PONG DELE BODHONG maka berarti lakukanlah jalan yang benar yang tentunya jalan yg diridhoi Allah

Demikian sahabat apa yang saya sampaikan semoga bermanfaat menambah khasanah keilmuan kita dan dapat meningkatkan derajat keimanan kita…AamiinYa rabb…….

Read More..

KATA BIJAK ISLAMI

1. Kemarahan adalah keadaan dimana lidah bekerja lebih cepat daripada pikiran dan tindakan lebih cepat dari nurani,barang siapa takut kepada Allah niscaya tidak akan dapat dilihat kemarahannya.
Sedangkan senyuman adalah anugerah Allah bagi setiap manusia yang mengandung cahaya kebaikan dan kesucian,membawa kedamaian bagi yang melihat dan menumbuhkan welas asih bagi yang memberi.maka tersenyumlah kepada semua orang.
" Tidak ada kebaikan dalam dirinya,ia adalah penghuni neraka,yakni wanita yang menyakiti tetangganya dengan lidahnya."
{ HR.Bukhari dalam Al-adab al mufrad (no.119) ,Ibnu Hibban (2054), al hakim (4/166),ahmad (2/440) }


2. Kebahagiaan bukan terletak pada kekayaan atau jabatan,bukan terletak pada tempat hidup bukan pula terletak pada teman yang paling dekat.kebahagiaan yang sebenarnya adalah terletak di hati yang bersih.
Kenapa kebahagiaan terletak di hati yang bersih ?
Karena hati yang bersih itu tidak memiliki kebencian
hati yang bersih tidak memiliki dendam
hati yang bersih selalu berada dalam keimanan jauh dari hawa nafsu yang mencelakakan.
dan hati yang bersih pasti ikhlas dan tabah dalam menghadapi rintangan.



3. ♥ Kupu-kupu menjadi indah ketika ia mampu berjuang melepas diri dari kepongpong.
♥ Begitu juga hidup kita akan indah ketika kita mampu berjuang,melewati hal yang sulit dengan merendahkan hati hanya kepada-Nya.
♥ Allah tidak pernah menjanjikan pelayaran yang indah...
Tapi Allah menjanjikan pelabuhan yang teduh dan nyaman untuk meneguhkan setiap hati yang berharap hanya kepada-Nya.



4. Jika apa yang kita inginkan masih sulit di wujudkan,maka sadarilah bahwa ada yang sedang di upgrade dalam diri kita.
Ada keindahan dalam setiap takdir-Nya.
Akan selalu ada hikmah di balik setiap kejadian asal kita mau sejenak merenung,bertafajur sembari terus menguatkan sabar dan syukur.
Ketika mimpi seolah menabrak jalan buntu,sadarilah bahwa Allah sedang meng-upgrade hal penting dalam diri kita yaitu kesabaran dan keikhlasan.
Mungkin ada banyak hal yang tidak kita inginkan,padahal sejatinya itu yang kita butuhkan.sebaliknya,ada banyak hal yang begitu besar hasrat kita untuk meraihnya,namun sejatinya ada banyak kerugian di baliknya.karena sesungguhnya Allah lah yang paling tahu apa yang kita butuhkan,apa yang baik atau tidak baik untuk diri kita.jadi,selalu berbaik sangkalah kepada-Nya karena hal itu akan menuntun hati untuk bisa lebih tenang menghadapi kenyataan,baik menyenangkan ataupun tidak.


5.  Sabar berarti tahan uji. Ia bukan sikap pasif. Melainkan sebuah sikap aktif yang didorong oleh idealisme. Ia adalah desakan yang ada pada setiap manusia untuk menjadi lebih baik dari hari ke harinya. Karena kesabaran inilah, kita mengenal banyak pribadi yang sukses. Mereka sabar dalam mengejar mimpi sehingga terwujud seperti apa yang dia inginkan. Rasulullah dan para sahabat adalah salah satu bukti. Beliau dengan kesabaran baja tetap menyebarkan risalah Allah. Bahkan, himpitan, siksaan, juga aneka makar yang selalu dilancarkan oleh seluruh pengganggu dakwah seperti tidak berdampak. Rasululah tetap melanjutkan langkah, Akhirnya, Islam jaya di muka bumi.

Allah berkali-kali memerintahkan kepada kita untuk bersabar, “Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu’”(Al baqarah : 45). Dalam ayat lain, “Hai orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan Sabar dan Shalat, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” ( Albaqarah 153).


6. Memang, tak mudah melatih diri, mengikuti jejak pemilik akhlak Qur'ani.
Makin ingin sabar, maka akan banyak latihan yang tak terduga, untuk mengguncang komitmenmu!!
Tp, justru letak indah itu ketika kau mampu menghadapinya, dengan cara terbaik!
Tugasmu: kuatkan ikhtiar, ikuti ujiannya, hadapi jatuh bangun, abaikan lalai yang melambai.
& wasilah perbaikanmu, tak perlu kau pikirkan darimana datangnya.
Dari mereka yang terdekat, terjauh, yg kau cinta, yg tak kau sukai, yang menyukaimu atau yang membencimu.
Hadapi saja, karena rapot akhirmu Allahlah penentunya.
Tangismu, tawamu, senyummu, jihadmu menghadapi segala maksiat dihati, biarkan Dia yang meneliti
Seberapa pantas kau menempati tempat terbaik yang disediakanNya.


7. Kalo ada batas akhirnya bukan Sabar, Sobat!
Melainkan dilanjutkan dengan tindakan setelah sabar, karena sabar itu bukan berarti diam, sabar itu bukan berarti menangis berpanjangan, melirik masa lalu kemudian menginginkannya kembali.
Sabar itu bukan lemah, melihat dengan mudahnya seseorang menghancurkan berkeping-keping semangat yang telah dibangun sedemikian rupa. Sabar bukan berarti diam, saat puzzle kepingan hati yang di satukan justru dipatahkan oleh lisan-lisan yang tidak bertanggung jawab.
Sabar itu, bukan membiarkan pos yang telah diamanahkan dihancurkan oleh orang yang mementingkan kepentingan pribadi saja.
Jiwa ini memang dimiliki sepenuhnya padaNya, tentu bersama segala konsekuensinya.
Tapi, batas akhirnya bukan sabar, Sobat!
Jika sabar berada diatas sabar, maka tunggulah aksi atas dasar sabar.


8. ” Didiklah jiwamu dengan ilmu yang bermanfaat Sahabatku, Insya Alloh ia akan mempertinggi derajatmu, sesungguhnya jiwa itu bagaikan kaca dan akal pikiran bagaikan lampunya, sedangkan hikmah (kebijakan) ALLAH Subhanahu Wa Ta'ala laksana minyaknya. Apabila ia bercahaya, maka dirimu akan menjadi hidup dan apabila ia padam,maka dirimu akan seperti mati”.(al hadits).


9. Dalam bahagia Allah subhanahu wa ta'ala menyisipkan duka...
agar kita tahu ada hikmah di balik air mata...
Dalam harap Allah subhanahu wa ta'ala menyisipkan resah...
Agar kita sadar untuk mengiringi doa dengan sepenuh pasrah...
Dalam juang pun Allah subhanahu wa ta'ala meletakkan lelah...
agar kita ingat betapa mahalnya istiqomah...


10. Sungguh... merubah diri dari lalai menjadi taat memang tidak mudah...
mengangkat kaki dari suatu kekeliruan yang sudah lama dilakukan,lalu memindahkannya ke atas jalan yang benar dan baik ,itu sulit...
justru masalah inilah yang pertama kali harus kita sadari dalam dalam.

seperti yang dikatakan Imam Ibnul Jauzi, " Jangan sekali-kali engkau menganggap jalan (merubah diri menjadi baik) itu mudah."
Jalan itu dipenuhi sesuatu yang kita benci,banyak halangan,penuh duri-duri tajam yang bisa membuat kita sakit.

Hanya saja...
Jika kita sudah berhasil melewatinya,kita pasti akan melupakan seluruh rasa sakit,seluruh keletihan itu...
jika kita telah melewatinya,kita akan merasakan kelezatan yang tak terbandingkan oleh kelezatan manapun dari kelezatan duniawi yang pernah kita rasakan.
Read More..

Salam dari Cowok Lebay untuk Ukhty

Hai cewek, ups salah! Oh Assalamu’alaikum ukhty, salam ukhuwah! Haha saya hanya niru apa yang biasa ikhwan yang ucapkan kepada ukhti, hmm untuk nyebutnya kadang saya ga bener, maklumlah bahasa Arab saya kan ga pernah belajar, baca Iqro aja plentat-plentot, tapi yang penting keliatan kalo saya ikhwan deh.

Kenapa kalian bisa begitu mempesona dibalik pakaian besarkalian? Saya ga pernah bisa ngerti itu, padahal enakan kalo saya liat cewek baju ketat with short pant uhuuuyyy.. Apalagi bodi dan mukanya lumayan, yah paling enggak bisa dibanggain kalo diajak jalan. Tapi melihat kalian dengan pakaian besar kalian membuat saya tertarik.

Sangat tertarik, apakah dibalik itu semua tubuhmu kudisan? Haha.. Saya rasa enggak, muka kalian begitu bersih dan kalian sepertinya ga mudah untuk ditaklukkan, dan bener juga kalian begitu susah ditaklukkan. Kenapa bisa sih? Gak mungkin gara-gara jubah guede yang kalian pake kan?

Kau tau, untuk mendapatkan wanita kebanyakan diluar sana begitu mudahnya, saya ajak makan bareng udah bisa cium pipi, saya ajak nonton minimal dapet kissing kalo udah beli coklat dan bunga berarti saya boleh.. haha.. ga perlu diceritakan kelanjutannya, yang pasti kalo udah bosen tinggal selingkuh aja, ketahuan juga bodo, tinggal cari lagi.

Hei manis, tahukah sealim apapun kalian, saya udah tau kelemahan wanita, karena kalo saya ga tau kelemahan kalian begitu susah mendekati kalian. Hmm.. kenapa saya ajak kenalan langsung lu nolak? Minta nomor telepon apalagi? Hadoh susah juga nih, walaupun saya dapet nomor telepon lu, lu juga ga mau bales ataupun angkat telepon saya.

Tapi saya tau, seperti yang kalian bilang dimana ada niat pasti Allah kasih jalan, dan saya udah niat harus bisa menaklukkan kalian. Dan aha! Ternyata begini cara menaklukkan kalian, ternyata kalian disebut akhwat dan yang cowoknya disebut ikhwan, walaupun lidah saya ga biasa ngucapinnya.

Mulailah saya menelusuri apa itu ikhwan? Hmm.. Orang yang kerjaannya ngaji, pake celana ngatung, yah kalo punya jenggot tipis juga gapapa, hoho.. itu mudah saya lakukan, lalu apalagi? Hmm.. cara ngomongnya lain, kalo ngobrol ama lawan jenis nunduk (apa cari duit jatoh?), entahlah yang penting saya ikut dulu.

Dalam waktu dua minggu berubahlah saya seperti ikhwan, plus facebook saya terlihat islami, dan mulailah saya mencoba mendekati kalian. Ingatkah pertama kali kita kenalan? Saya ucapkan hadist sebagai ukhuwah kita, dengan manis saya bilang “Salam ukhuwah yaa ukhti”, dan kau balas gitu juga.

Mulailah jerat itu saya pasang, kau berani kasih nomor telepon ke saya, dengan itu saya bisa sms kau dini hari untuk sholat tahajud, padahal saya ga sholat dan kebetulan ada petandingan sepakbola haha.. Sambil nyelam nyari ikan, kan saya kucing air! Hmm.. memang susah juga menaklukkan kau, saya harus berkorban banyak nih.

Mulailah saya menelpon buat berdiskusi dan tukar pikiran, tentu aja saya juga stanby di internet biar saya bisa cari jawabannya di internet. Oh saya baru tahu ada namanya kegiatan keagamaan di kampus, ya udah saya juga ikut deh dan duduk deket tirai pembatas, siapa tau kebetulan kau bisa liat saya ada.

Pulang ngaji saya coba ajak pulang bareng naik motor, dengan alesan udah malem gag baek kalo pulang sendiri, haha… kau mau, Yes ! Haha.. ternyata ga terlalu sulit untuk dekat dengan kau, hanya cukup memasang topeng yang kau suka dan kau akan luluh, tinggal saya serang kelemahan setiap wanita yaitu kupingnya.

Walaupun banyak kata-kata yang ga ngerti, tapi saya yakin ini bentuk rayuan maut buat kau, hehe.. Emang aneh sih sms padahal gag ada kata-kata yang ngerayu misal INU IMU ILU atau sebagainya tapi cuma kutipan hadist ama Qur’an plus kata-kata bijak dan penyemangat, tapi kenapa bisa bikin kalian luluh? Dasar wanita!
 
Read More..

KARENA ALLAH LEBIH MEMAHAMI KITA

Assalamu'alaykum warohmatullohi wabarokatuh...


Jika apa yang kita inginkan masih sulit di wujudkan,maka sadarilah bahwa ada yang sedang di upgrade dalam diri kita.
Ada keindahan dalam setiap takdir-Nya.
Akan selalu ada hikmah di balik setiap kejadian asal kita mau sejenak merenung,bertafajur sembari terus menguatkan sabar dan syukur.
Ketika mimpi seolah menabrak jalan buntu,sadarilah bahwa Allah sedang meng-upgrade hal penting dalam diri kita yaitu kesabaran dan keikhlasan.

Mungkin ada banyak hal yang tidak kita inginkan,padahal sejatinya itu yang kita butuhkan.sebaliknya,ada banyak hal yang begitu besar hasrat kita untuk meraihnya,namun sejatinya ada banyak kerugian di baliknya.karena sesungguhnya Allah lah yang paling tahu apa yang kita butuhkan,apa yang baik atau tidak baik untuk diri kita.jadi,selalu berbaik sangkalah kepada-Nya karena hal itu akan menuntun hati untuk bisa lebih tenang menghadapi kenyataan,baik menyenangkan ataupun tidak.

" Boleh jadi kamu membenci sesuatu,padahal ia amat baik bagimu,dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu,Allah mengetahui,sedangkan kamu tidak mengetahui."
{QS.Al-baqarah :216}

Sahabat RDI ku...
Allah lebih memahami kita,melebihi diri kita sendiri.Allah lah yang memauat kita mampu tersenyum walau dalam keadaan menangis,tempat bertahan ketika hendak menyerah.tempat berdoa ketika hilang tempat mengadu dan ketika semua orang menjauh.Tempat untuk kembali bangkit sekalipun hati kita telah hancur.Tempat untuk tetap mengerti ketika tidak satu pun terlihat memberi arti.Dan yakinlah di dalam kesakitan teruji kesabaran,dalam perjuangan teruji keikhlasan,dalam ukhuwah teruji ketulusan,dalam tawakal teruji keyakinan.
Karena sesungguhnya hidup ini akan terasa lebih indah jika Allah menjadi Tujuan.

Semoga bermanfaat...



https://www.facebook.com/pages/RENUNGAN-DAKWAH-ISLAM/139372372752591
Read More..

KISAH UMAR IBNU KHATHTHAB




Semoga Allah kan hadirkan sosok pemimpin teladan seperti sejarah merekam Umar bin Khattab dan kepemimpinan beliau dalam kisah berikut... 
***
Krisis itu masih melanda Madinah. Korban sudah banyak berjatuhan. Jumlah orang-orang miskin terus bertambah. Khalifah Umar Bin Khatab yang merasa paling bertanggung jawab terhadap musibah itu, memerintahkan menyembelih hewan ternak untuk dibagi-bagikan pada penduduk.

Ketika tiba waktu makan, para petugas memilihkan untuk Umar bagian yang menjadi kegemarannya: punuk dan hati unta. Ini merupakan kegemaran Umar sebelum masuk islam. “Dari mana ini?” Tanya Umar.

“Dari hewan yang baru disembelih hari ini,” jawab mereka.

“Tidak! Tidak!” kata Umar seraya menjauhkan hidangan lezat itu dari hadapannya. “Saya akan menjadi pemimpin paling buruk seandainya saya memakan daging lezat ini dan meninggalkan tulang-tulangnya untuk rakyat.”

Kemudian Umar menuruh salah seorang sahabatnya,” Angkatlah makanan ini, dan ambilkan saya roti dan minyak biasa!” Beberapa saat kemudian, Umar menyantap yang dimintanya.

Kisah yang dipaparkan Khalid Muhammad Khalid dalam bukunya ar-Rijal Haular Rasul itu menggambarkan betapa besar perhatian Umar terhadap rakyatnya. Peristiwa seperti itu bukan hanya terjadi sekali saja. Kisah tentang pertemuan Umar dengan seorang ibu bersama anaknya yang sedang menangis kelaparan, begitu akrab di telinga kita. Ditengah nyenyaknya orang tidur. Ia berkeliling dan masuk sudut-sudut kota Madinah. Ketika bertemu seorang ibu dan anaknya yang sedang kelaparan, Umar sendiri yang pergi mengambil makanan. Ia sendiri juga yang memanggulnya, mengaduknya, memasaknya dan menghidangkannya untuk anak-anak itu.

Keltika kelaparan mencapai puncaknya Umar pernah disuguhi remukan roti yang dicampur samin. Umar memanggil seorang badui dan mengajaknya makan bersama. Umar tidak menyuapkan makanan ke mulutnya sebelum badui itu melakukannya terlebih dahulu. Orang badui sepertinya sangat menikmati makanan itu. “Agaknya Anda tidak pernah merasakan lemak?” Tanya Umar.

“Benar,” kata badui itu. “Saya tidak pernah makan dengan samin atau minyak zaitun. Saya juga sudah lama tidak menyaksikan orang-orang memakannya sampai sekarang,” tambahnya.

Mendengar kata-kata sang badui, Umar bersumpah tidak akan makan lemak sampai semua orang hidup seperti biasa. Ucapannya benar-benar dibuktikan. Kata-katanya diabadikan sampai saat itu, “Kalau rakyatku kelaparan, aku ingin orang pertama yang merasakannya. Kalau rakyatku kekenayangan, aku ingin orang terakhir yang menikmatinya.”

Padahal saat itu Umar bisa saja menggunakan fasilitas Negara. Kekayaan Irak dan Syam sudah berada ditangan kaum Muslimin. Tapi tidak. Umar lebih memilih makan bersama rakyatnya.

Pada kesempatan lain, Umar menerima hadiah makanan lezat dari Gubernur Azerbeijan, Utbah bin Farqad. Namun begitu mengetahui makanan itu biasanya disajikan untuk kalangan elit, Umar segera mengembalikannya. Kepada utusan yang mengantarkannya Umar berpesan, “Kenyangkanlah lebih dulu rakyat dengan makanan yang biasa Anda makan.”

Sikap seperti itu tak hanya dimiliki Umar bin Khattab. Ketika mendengar dari Aisyah bahwa Madinah tengah dilanda kelaparan. Abdurrahman bin Auf yang baru pulang dari berniaga segera membagikan hartanya pada masyarakat yang sedang menderita. Semua hartanya dibagikan.

Ironisnya, sikap ini justru amat jauh dari para pejabat sekarang. Penderitaan demi penderitaan yang terus melanda bangsa ini, tak meyadarkan mereka. Naiknya harga kebutuhan pokok sebelum harga BBM naik dan meningkatnya jumlah orang-orang miskin, tak menggugah hati mereka. Bahkan, perilaku boros mereka kian marak.

Anggota Dewan yang ditunjuk rakyat sebagai wakil, justru banyak yang berleha-leha. Santai dan mencari aman. Pada saat yang sama, para pejabat yang juga dipilih langsung, tak pernah memikirkan rakyat. Yang ada dalam benak mereka , bagaimana bisa aman selama lima tahun ke depan.

Mereka yang dulu vocal mengkritik para pejabat korup dan zalim, justru kini diam. Ia takut kalau kursi yang saat ini didudukinya lepas. Sungguh jauh beda dengan Abu Dzar al-Ghifari, seorang sahabat Rasulullah saw. Ketika suatu saat dia cukup pedas mengkritik para pejabat di Madinah, Ustman bn Affan memindahkannya ke Syam agar tak muncul konflik. Namun, ditempat inipun ia melakukan kritik tajam pada Muawiyah bin Abu Sufyan agar menyantuni fakir miskin.

Muawiyah pernah mengujinya dengan mengirimkan uang. Namun ketika esok harinya uang itu ingin diambilnya kembali, ternyata Abu Dzar telah membagikannya pada fakir miskin.

Sesungguhnya, negeri kita ini tidak miskin. Negari kita kaya. Bahkan teramat kaya. Tapi karena tidak dikelola dengan baik, kita menjadi miskin. Negeri kita kaya, tapi karena kekayaan itu hanya berada pada orang-orang tertentu saja, rakyat menjadi miskin. Kekayaan dimonopoli oleh para pejabat, anggota parlemen dan para pengusaha tamak.

Di tengah suara rintihan para pengemis dan orang-orang terlantar, kita menyaksikan para pejabat dan orang-orang berduit dengan ayik melancong ke berbagai negari. Mereka seolah tanpa dosa menghambur-hamburkan uang dengan membeli barang serba mewah.

Ditengah gubuk-gubuk reot penuh tambalan kardus bekas, kita menyaksikan gedung-gedung menjulang langit. Diantara maraknya tengadah tangan-tangan pengemis, mobil-mobil mewah dengan santainya berseleweran. Pemandangan kontras yang selalu memenuhi hari-hari kita.

Dimasa Umar bin Abdul azis, umat islam pernah mengalami kejayaan. Kala itu sulit mencari mustahiq (penerima) zakat. Mereka merasa sudah mampu, bahkan harus mengeluarkan zakat. Mereka tidak terlalu kaya. Tapi, kekayaan dimasa itu tidak berkumpul pada orang-orang tertentu saja.

Disinilah peran zakat, infak dan shadaqah. Tak hanya untuk ‘membersihkan’ harta si kaya, tapi juga menuntaskan kemiskinan.

Jika ini tidak kita lakukan, kita belum menjadi mukmin sejati. Sebab, seorang Mukmin tentu takkan membiarkan tetanggana kelaparan. Rasulullah saw bersabda, “Tidak beriman seseorang yang dirinya kenyang, sementara tetangganya kelaparan.” (HR. Muslim)

(Majalah Sabili no 7 Th XIII Judul Asli : "Prihatin pada Rakyat Miskin")

Read More..

Buta Terhadap Aib Sendiri

Setiap insan di dunia ini termasuk diri kita pasti memiliki kekurangan dan kelebihan. Sebagai insan yang tak pernah luput dari kesalahan dan kealfaan tentunya kita harus sering-sering bercermin ke dalam diri kita sendiri mengoreksi segala kekurangan yang ada di dalam diri kita. Ternyata ada begitu banyak aib yang ada pada diri kita yang bisa jadi tidak kita sadari. Sungguh jika Allah menampakkan aib-aib kita ke permukaan, tentu kita tak akan mampu untuk mengangkat wajah kita, karena wajah kita akan terus tersungkur bersujud memohon ampun kepada Allah. Namun selama ini Allah lah yang memiliki kuasa untuk menutupi setiap aib yang ada pada diri kita.




Sering kali kita lebih banyak menilai atau mengoreksi bahkan mengumbar aib saudara kita sendiri yang belum tentu aib tersebut melekat pada orang kita nilai. Orang yang lebih suka membuka aib saudaranya sendiri seperti tulang yang menusuk ke dalam daging. Semakin sering kita mengumbar atau membuka aib orang lain, maka semakin keruh dan buta hati kita. Na’udzubillah. Padahal jika kita mau melihat dan menelusuri ke dalam diri kita sendiri bisa jadi aib aib kita jauh lebih banyak di bandingkan dengan orang yang kita nilai lebih buruk aibnya. Jangan sampai kita buta akan aib sendiri yang begitu banyak namun tidak kita sadari karena kita lebih sibuk untuk mengoreksi aib orang lain. Pribadi yang sibuk mengoreksi ataupun mengumbar aib orang lain itu sesungguhnya hatinya telah kering akan kebaikan, tandus dan panas oleh kebusukan.Maka mulai saat ini lebih baik kita mengoreksi terlebih dahulu diri kita atas segala kekurangan dan kealfaan diri kita sebelum mengoreksi orang lain. Karena bisa jadi orang yang kita koreksi aib aibnya itu lebih mulia derajatnya di sisi Allah. Sungguh bahaya tentang mengumbar aib orang lain sama dengan ghibah.

“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertaqwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Tobat lagi Maha Penyayang.” (QS Al Hujarat: 12)

Perbuatan ghibah atau mengumbar aib orang lain termasuk dosa besar, tak akan ada manfaatnya sedikitpun untuk diri kita. Kita sebagai seorang muslim sudah seharusnya menjaga aib saudara kita sendiri, bukan sebaliknya malah mengumbarnya. Bukanlah hak atau wewenang kita untuk membuka aib saudara kita, karena Allah lah yang lebih berkuasa untuk membuka ataupun menutupi aib-aib kita ataupun saudara kita. Sungguh sekecil apapun perbuatan buruk yang kita lakukan kepada saudara kita maka malaikat akan tetap setia mencatatnya dan Allah yang menyaksikannya tanpa terlewat sedetikpun. Jaga hati dan diri kita dari segala perbuatan yang dapat membuka aib saudara kita, karena sungguh, hati itu bagaikan cermin, jika cermin yang di gunakan sudah kotor ataupun kusam maka apapun yang di pantulkan tidaklah sesuai dengan kondisi yang sebenarnya, tetapi jika cermin itu bersih mengkilat maka akan terlihat jelas pantulan yang ada di cermin. Cermin yang kotor dan kusam tak akan membantu kita untuk melihat jelas pantulan yang ada di cermin, baik itu wajah kita maupun tubuh kita ketika kita bercermin. Sebaliknya jika cermin itu bersih dari segala kotoran maka akan sangat membantu kita untuk melihat wajah ataupun bagian tubuh kita dengan jelas. Segela kekurangan yang ada pada diri kita ketika kita bercermin dengan cermin yang bersih maka akan sangat membantu kita untuk mengoreksi segala kekurangan tersebut dan merapihkannya dengan sebaik baiknya. Begitu juga dengan hati, Segala prasangka dalam hati itu begitu halus saking halusnya ketika hati tidak sehat maka hati akan begitu bimbang untuk menentukan mana yang baik dan mana yang buruk.

Hati itu ada empat, yaitu hati yang bersih, di dalamnya ada pelita yang bersinar. Maka, itulah hati orang mukmin. Hati yang hitam lagi terbalik, maka itu adalah hati orang kafir. Hati yang tertutup yang terikat tutupnya, maka itu adalah hati orang munafik, serta hati yang dilapis yang di dalamnya ada iman dan nifak.” (HR. Ahmad dan Thabrani).

Mulai detik ini mari kita bersihkan cermin yang ada di dalam hati kita, kita liat dan terus telusuri kesalah kesalahan yang ada di dalam diri kita untuk kita perbaiki, lembutkan hati kita dengan memperbanyak taubat dan dzikir mengingat Allah, karena sungguh hati yang terjaga akan lebih tenang dan damai ketika menilai orang lain. Tak akan ada terbelesit prasangka buruk yang menyelimuti hati, 
Oleh : Gunawan Alfarizi
Read More..

RAMBUT PUTIH (UBAN) ADALAH CAHAYA


Assalaamu'alaykum
Warohmatullohi
Wabarokatuh.

Uban bagi seorang muslim bukan suatu kehinaan maupun keburukan, tetapi uban adalah sebuah kemuliaan yang diberikan Gusti Allah kepada mereka yang muda maupun yang sudah tua.
Sangat wajar bagi seseorang yang sudah menginjak usia senja, timbul uban pada kepala, muka dan jenggotnya. Itula fase kehidupan yang akan dilewati oleh semua insan yang diberi umur panjang atau lanjut usia.

Sebagaimana Sabda Nabi:

Barangsiapa yang tumbuh uban-nya karena (memikirkan) islam, maka pada hari kiamat dia akan mendapatkan cahaya.
(HR. Ath-Thirmidzi dan An-Nasa'i dari Ka'ab bin Murrah ra)

Dari beberapa riwayat diketahui sebab tumbuhnya uban karena faktor usia, banyak berfikir dan ada pula karena adanya penyakit dan faktor keturunan seseorang.

Abu Bakar ra berkata: Yaa Rasulullah, sungguh rambut engkau sudah beruban,,,

Nabi bersabda: Surat Hud, Al-Waqi'ah, Mursalat, Amma Yatasa'alun (An-Naba') dan Idza Syamsu Kuwwirot (At-Takwir) membuat rambutku beruban.
(HR. Ath-Thirmidzi dan Hakim dari Ibnu Abbas ra)

Dengan adanya uban, maka seorang muslim mendapatkan cahaya dihari kiamat, diberi untuknya kebaikan, diangkat darinya derajat dan dihapus darinya kesalahan . Sebagaimana Sabda Nabi:

Jangan kalian mencabut uban karena uban itu adalah cahaya seorang muslim. Tidaklah seorang muslim tumbuh ubannya karena (memikirkan) islam, melainkan Allah tulis baginya (dengan sebab uban itu) satu kebaikan, diangkat untuknya (dengan sebab uban itu) satu derajat dan dihapus darinya (dengan sebab uban itu) satu kesalahan.
(HR. Ahmad dan Abu Dawud dari Amru bin Syu'aib ra)
Read More..

RENUNGAN


Allah Ta'ala memberi kita ikan,

tetapi kita harus mengail untuk mendapatkannya.

Demikian juga Jika kamu terus menunggu waktu yang tepat,

mungkin kamu tidak akan pernah mulai.

Mulailah sekarang…

mulailah di mana kamu berada sekarang dengan apa adanya.

Jangan pernah pikirkan kenapa kita memilih seseorang untuk dicintai,

tapi sadarilah bahwa cintalah yang memilih kita untuk mencintainya.
Perkawinan memang memiliki banyak kesusahan,
tetapi kehidupan lajang juga memiliki suka-duka.
Buka mata kamu lebar-lebar sebelum menikah,
dan biarkan mata kamu setengah terpejam sesudahnya.

Menikahi wanita atau pria karena kecantikannya atau ketampanannya
sama seperti membeli rumah karena lapisan catnya.
Harta milik yang paling berharga bagi seorang pria di dunia ini adalah
hati seorang wanita.

Begitu juga Persahabatan, persahabatan adalah 1 jiwa dalam 2 raga
Persahabatan sejati layaknya kesehatan,
nilainya baru kita sadari setelah kita kehilangannya.
Seorang sahabat adalah yang dapat mendengarkan lagu didalam hatimu
dan akan menyanyikan kembali tatkala kau lupa akan bait-baitnya.

Sahabat adalah tangan Tuhan untuk menjaga kita.
Rasa hormat tidak selalu membawa kepada persahabatan,
tapi jangan pernah menyesal untuk bertemu dengan orang lain…
tapi menyesal-lah jika orang itu menyesal bertemu dengan kamu.
Bertemanlah dengan orang yang suka membela kebenaran.

Dialah hiasan dikala kamu senang dan perisai diwaktu kamu susah.
Namun kamu tidak akan pernah memiliki seorang teman,
jika kamu mengharapkan seseorang tanpa kesalahan.
Karena semua manusia itu baik kalau kamu bisa melihat kebaikannya
dan menyenangkan kalau kamu bisa melihat keunikannya
tapi semua manusia itu akan buruk dan membosankan
kalau kamu tidak bisa melihat keduanya.

Begitu juga Kebijakan, Kebijakan itu seperti cairan,
kegunaannya terletak pada penerapan yang benar,
orang pintar bisa gagal karena ia memikirkan terlalu banyak hal,
sedangkan orang bodoh sering kali berhasil dengan melakukan tindakan tepat.

Dan Kebijakan sejati tidak datang dari pikiran kita saja,
tetapi juga berdasarkan pada perasaan dan fakta.
Tak seorang pun sempurna.

Mereka yang mau belajar dari kesalahan adalah bijak.
Menyedihkan melihat orang berkeras bahwa mereka benar
meskipun terbukti salah.

Apa yang berada di belakang kita dan apa yang berada di depan
kita adalah perkara kecil berbanding dengan apa yang berada di dalam kita.

Kamu tak bisa mengubah masa lalu….
tetapi dapat menghancurkan masa kini dengan mengkhawatirkan masa depan.

Bila Kamu mengisi hati kamu ….
dengan penyesalan untuk masa lalu dan kekhawatiran untuk masa depan,

Kamu tak memiliki hari ini untuk kamu syukuri.
Jika kamu berpikir tentang hari kemarin tanpa rasa penyesalan
dan hari esok tanpa rasa takut,
berarti kamu sudah berada dijalan yang benar menuju sukses.

salam Ukhuwah selalu
Read More..